Selasa, 11 Oktober 2011

Fenomena Einstein

Pada awal abad ke-20,Einstein mengenalkan teori relativitasnya. kata papa Einstein,,tidak ada gerak absolut. Semua gerak bersifat relatif (tergantung siapa yang mengamatinya). Seseorang bisa mengatakan "Pesawat itu Lho cepet banget", tapi orang lain bisa bilang "Ah,enggak pesawat itu lho pelan" , bahkan ada yang bilang "Pesawat itu tu berhenti".

Contoh sederhananya aja,saat kita ada di dalam kereta api yang bergerak. Kita beranggapan seolah-olah pohon yang ada di luar kereta itu bergerak,"Eh,Lihat pohonnya ajaib ya bisa jalan-jalan". Padahal orang yang berada di dekat pohon itu melihat pohon itu diem-diem aja,gak bergerak,gak jalan-jalan seperti anggapan orang yang di dalam kereta. Nah,disini ini gerak pohon tergantung pada siapa yang mengamatinya.

Pada gerak relativistik ini, mereka yang bergerak paling cepatlah yang paling menonjol. Semua pengamat (kecuali dirinya) akan melihat ia bergerak.

Kondisi relativ ini umumnya terjadi pada masyarakat demokrasi dimana setiap orang merasa dirinya paling benar. Apalagi di zaman sekarang,jarang banget orang yang ngaku kalo ia salah. Tidak ada kebenaran absolut. Dalam suatu organisasi ato perusahaan pun, kondisi relatif ini terjadi ketika setiap orang dalam suatu organisasi atau perusahaan ini merasa dialah yang paling berjasa, paling benar dan paling berhak memimpin.

Dalam kondisi relatif ini akan terdapat banyak oposisi. Oposisi akan selalu menganggap dirinya paling benar dari lawan-lawannya.Mereka berusaha mencari-cari kesalahan lawannya, lalu sekali saja dia menemukan kesalahan lawannya, ia langsung menghantamnya.

Amerika adalah contoh negara mempunyai kondisi relatif. Kita lihat pada pemilihan presiden, yang diutamakan dalam kampanye adalah adu visi. Setiap kandidat mempersiapkan visi masing-masing dan setiap kandidat menganggap bahwa visinyalah yang paling benar.

Pemimpin yang dibutuhkan dan bisa bertahan dalam kondisi ini adalah pemimpin yang mempunyai keunggulan-keunggulan dalam visi, mempunyai integritas tinggi dalam menjalankan visi itu dan mau kerja keras serta bergerak cepat dalam merealisasikan program-program yang mendukung visi unggul itu.
Kecepatan bergerak sangat diperlukan karena terus menerus dipantau oleh oposisi.Integritas sangat perlu, kalau mereka sampai jatuh habislah mereka.

6 komentar:

  1. Sebenarnya, relativitas itu sudah ada sejak zaman newton. Masalahnya Newton -dan orang2 saat itu- belum tahu kalau kecepatan cahaya itu konstan sehingga berdampak pada relativitas panjang, waktu, dsb...

    BalasHapus
  2. Relativitas Einstein bahkan membuktikan bahwa Gravitasi bukan gaya tarik seperti yang dikatakan Om Newton,,melainkan hasil lengkungan pusaran (curvature) dari ruang dan waktu yang ada di alam semesta.Namun, itu bukan berarti gravitasi newton salah,hanya saja asal mulanya gravitasi yang belum dapat dijelaskan secara detail oleh Newton sehingga dilengkapi oleh Einstein, maybe like that..

    BalasHapus
  3. Yah, tulisanmu itu bicara ttg relativitas khusus kan mbak? knapa skrg ke umum sih?

    BalasHapus
  4. kan relativitas si Om ada 2,, relativitas umum n khusus,, jadi suka.suka aq,, hahaha

    BalasHapus
  5. Hahaha, komennya aneh....
    Relativitas juga berlaku untuk perasaan.
    Si Om emang hebat

    BalasHapus
  6. lebih aneh yang ngomen barusan... like this dhe.. hehehe,, iya dong,, om Einstein giituu,,

    BalasHapus